
Tim nasional Italia berhasil mengamankan kemenangan penting dalam laga tandang kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Estonia, yang berakhir dengan skor 1-3 pada 11 Oktober 2025. Kemenangan ini merupakan yang ketiga bagi Italia di bawah pelatih Gennaro Gattuso, yang mulai menukangi tim pada September 2025. Hasil positif ini sangat krusial bagi Gli Azzurri untuk memperkuat posisi mereka di klasemen Grup I, sekaligus memuluskan jalan menuju putaran final Piala Dunia.
Pertandingan yang berlangsung di Estonia ini menampilkan drama, gol-gol penting, dan juga momen yang kurang menguntungkan bagi kiper utama Italia. Tiga gol kemenangan Italia dicetak oleh Moise Kean, Mateo Retegui, dan gol perdana Pio Esposito bersama tim nasional senior. Sementara itu, satu-satunya gol balasan dari Estonia dicetak oleh Rauno Sappinen.
Kemenangan 3-1 ini memastikan Italia tetap berada di posisi kedua klasemen grup. Raihan tiga poin ini sangat berharga dan membuat peluang Italia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar.
Baca Juga: Mimpi Timnas Indonesia Ke Piala Dunia 2026 Sirna Usai Tumbang 0-1 Dari Irak
Drama Tiga Gol Italia Dan Gol Perdana Pio Esposito
Pertandingan antara Estonia dan Italia menampilkan performa menyerang yang efektif dari skuad asuhan Gennaro Gattuso. Italia berhasil membuka keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Moise Kean. Kean, yang merupakan salah satu penyerang andalan, berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Sayangnya, kegembiraan Kean tidak berlangsung lama karena ia kemudian harus ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera. Pergantian pemain ini memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk membuktikan diri. Setelah Kean keluar, Mateo Retegui mengambil alih peran di lini serang dan berhasil mencetak gol kedua bagi Azzurri.
Momen paling emosional dalam pertandingan ini adalah ketika Pio Esposito mencetak gol ketiga. Gol tersebut menjadi gol perdana bagi Esposito bersama tim nasional senior Italia. Gol yang dicetak oleh Esposito ini melengkapi kemenangan 1-3 Italia atas Estonia.
Meskipun Italia mendominasi, Estonia sempat memberikan perlawanan dan berhasil mencetak satu gol balasan. Gol Estonia dicetak oleh Rauno Sappinen. Kemenangan ini menunjukkan kedalaman skuad Italia di bawah Gattuso, meskipun harus menghadapi tantangan cedera pemain kunci seperti Kean.
Peran Gennaro Gattuso Dan Konsistensi Kemenangan
Kemenangan 1-3 di Estonia ini menandai kemenangan ketiga berturut-turut bagi Italia sejak Gennaro Gattuso mengambil alih posisi pelatih. Gattuso memulai debutnya dengan hasil yang sangat meyakinkan pada 5 September 2025, ketika Italia menjamu Estonia di Bergamo. Pada pertandingan pertama di bawah asuhannya tersebut, Italia berhasil meraih kemenangan telak 5-0.
Dalam kemenangan 5-0 di Bergamo, Italia menunjukkan performa yang cemerlang. Gol-gol dicetak oleh Moise Kean, dua gol dari Mateo Retegui, serta masing-masing satu gol dari Giacomo Raspadori dan Alessandro Bastoni. Kemenangan besar ini memberikan dorongan moral yang signifikan bagi tim nasional Italia.
Sejak saat itu, Gattuso terus membangun momentum positif timnya. Kemenangan atas Estonia 3-1 semakin memantapkan posisi Italia di kualifikasi. Meskipun kemenangan kali ini tidak semencolok hasil 5-0 sebelumnya, raihan tiga poin di laga tandang sangat penting untuk mengamankan posisi kedua klasemen Grup I.
Gattuso, yang dikenal dengan semangat juangnya, berhasil menanamkan mentalitas pemenang kepada para pemain. Kinerja Gli Azzurri di bawah kepemimpinannya menunjukkan bahwa tim berada di jalur yang benar dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Sorotan pada Donnarumma Dan Drama Kebobolan
Meskipun Italia berhasil meraih kemenangan, terdapat satu insiden yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini, yaitu gol yang bersarang di gawang Gianluigi Donnarumma. Kiper utama Italia tersebut melakukan kesalahan yang oleh beberapa media disebut sebagai "papera" atau blunder.
Gol balasan dari Estonia yang dicetak oleh Rauno Sappinen terjadi akibat kesalahan fatal dari Donnarumma. Momen tersebut sempat memberikan harapan kepada tim tuan rumah untuk menyamakan kedudukan. Namun, insiden tersebut tidak sampai menggagalkan kemenangan Italia.
Donnarumma, yang biasanya tampil solid di bawah mistar gawang, menunjukkan bahwa bahkan pemain terbaik pun bisa melakukan kesalahan. Meskipun demikian, penampilan tim secara keseluruhan berhasil menutupi blunder kiper tersebut.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa Italia harus tetap fokus dan meminimalkan kesalahan individu, terutama dalam pertandingan-pertandingan krusial ke depan. Untungnya, gol-gol yang dicetak oleh Kean, Retegui, dan Esposito memastikan keunggulan Italia tetap terjaga hingga peluit akhir.
Memperkuat Posisi Dan Prospek Menuju Piala Dunia
Dua pertemuan melawan Estonia dalam rangkaian kualifikasi Piala Dunia 2026 menghasilkan enam poin penuh bagi Italia. Kemenangan 5-0 di kandang dan 3-1 di tandang menunjukkan dominasi Azzurri atas Estonia di Grup I.
Kemenangan 1-3 ini secara efektif mengunci posisi Italia di peringkat kedua klasemen sementara. Dengan modal kemenangan ini, Italia kini berada dalam posisi yang lebih nyaman untuk melanjutkan perjuangan mereka di sisa pertandingan kualifikasi.
Perjalanan kualifikasi ini sangat penting bagi Italia setelah mereka sempat mengalami masa sulit. Di bawah asuhan Gennaro Gattuso, timnas Italia menunjukkan performa yang meyakinkan dan terorganisir. Kemenangan ini tidak hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang kepercayaan diri tim dalam menghadapi lawan-lawan selanjutnya.
Pio Esposito, yang mencetak gol perdananya, menjadi salah satu wajah baru yang menjanjikan di tim nasional. Kehadiran pemain muda berbakat seperti Esposito, ditambah dengan ketajaman Retegui dan Kean (sebelum cedera), memberikan prospek cerah bagi masa depan Gli Azzurri dalam upaya mereka mencapai turnamen akbar.