
Pertandingan lanjutan Super League musim 2025/2026 yang mempertemukan tuan rumah Persis Solo melawan Arema FC berakhir dengan skor imbang 2-2. Laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada hari Sabtu, 28 September 2025, tersebut berjalan sangat dramatis dan penuh kejutan, terutama dengan terciptanya dua gol di masa-masa akhir pertandingan yang membuat Singo Edan harus gigit jari.
Hasil imbang ini memastikan Laskar Sambernyawa berbagi poin dengan Arema FC, setelah sebelumnya Persis Solo bertekad bangkit di kandang sendiri. Sementara itu, Arema FC kembali gagal meraih kemenangan penuh, melanjutkan tren hasil yang kurang memuaskan setelah serangkaian laga sulit.
Jalannya Pertandingan Penuh Ketegangan
Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim menampilkan permainan terbuka dan saling serang. Persis Solo, yang bermain di hadapan pendukungnya, berupaya memanfaatkan momentum untuk meraih tiga poin penting. Namun, Arema FC, yang berjuluk Singo Edan, datang ke Solo dengan motivasi tinggi untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Super League 2025/2026.
Pertandingan ini menjadi panggung bagi drama empat gol yang tercipta, dengan puncak ketegangan terjadi pada menit-menit krusial babak kedua. Pada paruh waktu pertama, kedua tim bermain hati-hati sehingga skor kacamata 0-0 bertahan hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, intensitas permainan meningkat drastis. Arema FC berhasil memecah kebuntuan lebih dulu. Gol yang dicetak oleh Singo Edan ini sempat membuat mereka unggul dan berada di atas angin. Keunggulan ini membuat Arema FC berpikir mereka sudah berada di jalur kemenangan.
Namun, Persis Solo menunjukkan semangat juang tinggi. Mereka segera merespons ketertinggalan tersebut dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Drama Di Ujung Laga
Saat pertandingan memasuki menit-menit akhir dan seolah akan berakhir imbang 1-1, drama sesungguhnya baru dimulai.
Arema FC kembali unggul melalui gol yang tercipta di pengujung waktu normal. Gol ini membuat Singo Edan kembali memimpin 2-1. Keunggulan yang tercipta di menit-menit akhir ini hampir memastikan kemenangan bagi tim tamu. Para pemain Arema FC dan suporter mereka sempat merayakan gol tersebut, yakin bahwa tiga poin sudah dalam genggaman.
Namun, Persis Solo menolak menyerah. Tuan rumah melancarkan serangan balasan yang sangat cepat dan efektif. Di masa injury time (waktu tambahan), Persis Solo berhasil menyamakan kedudukan lagi. Gol penyama kedudukan ini dicetak oleh penyerang andalan mereka, Jaimerson Kastaneer. Gol telat Kastaneer ini terjadi secara dramatis dan sukses menggagalkan kemenangan yang sudah di depan mata Arema FC.
Skor berubah menjadi 2-2, dan gol tersebut menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan tersebut. Hasil ini terasa pahit bagi Arema FC, yang harus puas ditahan imbang 2-2, meskipun sempat unggul dua kali.
Insiden Dan Konteks Lainnya
Selain empat gol yang tercipta, pertandingan ini juga diwarnai beberapa insiden penting. Terdapat drama penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang sempat memicu protes dari beberapa pihak, serta aksi heroik dari sejumlah pemain yang tampil luar biasa sepanjang laga.
Salah satu catatan penting lainnya adalah gol yang tercipta untuk salah satu tim merupakan gol debut yang dicetak oleh seorang eks pemain Persib Bandung. Sayangnya, meskipun menampilkan aksi heroik dan gol debut, hasil akhir tetaplah imbang.
Bagi Arema FC, hasil ini menambah panjang daftar perjuangan mereka di Super League 2025/2026. Sebelumnya, Singo Edan menelan kekalahan dramatis 1-2 saat menjamu Persib Bandung, di mana Persib bahkan bermain dengan 10 pemain. Kekalahan tersebut terjadi setelah Arema FC sempat ditahan imbang 0-0 oleh Persijap Jepara.
Arema FC memang menghadapi tantangan besar musim ini. Selain hasil yang belum konsisten, mereka juga harus kehilangan bek andalan yang juga merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-23. Bek tersebut mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang serius, memaksanya absen hingga akhir musim BRI Super League 2025/2026.
Posisi Di Klasemen
Hasil seri 2-2 ini membuat kedua tim harus puas berbagi satu poin. Bagi Persis Solo, hasil ini belum sepenuhnya memuaskan harapan Laskar Sambernyawa untuk segera bangkit dan meraih kemenangan di kandang mereka. Sementara bagi Arema FC, hasil ini kembali menegaskan bahwa mereka masih mencari konsistensi di musim 2025/2026 yang penuh tantangan.
Meskipun gagal menang, pertandingan antara Persis Solo dan Arema FC di Stadion Manahan ini telah menyajikan tontonan sepak bola yang menghibur, penuh drama, dan menegangkan hingga detik-detik akhir. Kedua tim telah menunjukkan perjuangan keras, tetapi gol telat Kastaneer menjadi penentu bahwa tidak ada pemenang dalam duel seru ini.